PENERBANGAN

Usai delay parah, Lion Air kurangi jumlah penerbangan

Minggu, 22 Februari 2015 20:00

Pesawat Lion Air. ©2013 Merdeka.com/imam buhori

Berita Terkait

•   5 j

Merdeka.com - Usai mengalami keterlambatan penerbangan atau delay yang cukup parah sejak beberapa hari terakhir di sejumlah bandara, kini maskapai Lion Air mengurangi jadwal terbang mereka.

Hal itu setidaknya diketahui dari data di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. Data tersebut diperoleh dari Officer In Charge (OIC) Terminal 1B, bandara tersebut.

Maskapai Lion Air tercatat mengurangi jumlah penerbangannya, dari biasanya bisa mencapai 90 penerbangan hingga siang hari, namun kini baru 40 penerbangan.

"Biasanya penerbangan Lion Air di Terminal 1B siang sudah mencapai 90 penerbangan," ujar Yusif Indra petugas OIC Bandara Soekarno-Hatta, kepada wartawan, Minggu (22/2).

Dia membenarkan Lion Air memang mengurangi jadwal penerbangan. Namun, dirinya belum dapat menghitung berapa total persisnya.

"Hampir semua rute Lion Air terjadi pengurangan penerbangan, tapi tidak ada penumpukan penumpang mungkin sudah diberitahu dan sejauh ini penerbangan masih normal tidak ada yang delay," ujarnya.

Meski begitu, tampak konter tiket maskapai Lion Air masih terlihat tutup. Hanya ada satu petugas keamanan yang berjaga di lokasi.

Sementara, menurut salah satu calon penumpang Lion Air, Haris mengatakan dirinya sudah melakukan konfirmasi via telepon menanyakan kondisi penerbangan Lion Air sebelum berangkat ke Bandara Soekarno-Hatta.

"Tadinya saya siap mengembalikan tiket kalau belum berjalan dengan baik. Kalau info jumlah penerbangan pesawat di kurangi saya belum tahu, tapi mudah-mudahan saja berjalan dengan normal," ucapnya.

Haris berharap peristiwa delay Lion Air tidak terjadi lagi. Pasalnya, kejadian itu hanya merugikan para konsumen saja.

"Apalagi tidak ada tindakan atau sanksi yang berarti untuk Lion Air. Padahal sudah sering para penumpang ditelantarkan," ujarnya.
Sebelumnya, muncul isu bahwa semua masalah di Lion Air karena ada isu boikot para pilot. Para pilot memboikot tidak terbang sehingga kekacauan terjadi di semua penerbangan Lion Air.
"Pegawai kami enggak ada yang mogok. Saya enggak ketemu sama teman-teman (karyawan). Enggak ada yang mogok dan enggak ada yang enggak kerja," ujar Direktur Umum Edward Sirait.